Petunjuk Panah di Tangga Gedung FISIP Unair, Pentingkah?



Pada umumnya, sebuah gedung memiliki tangga untuk jalur menuju lantai atas dan sebaliknya. Namun dengan adanya tangga, bukan berarti tidak ada masalah. Kerap kali ditemukan pemakaian tangga oleh kalangan umum yang tidak digunakan dengan sebaik-baiknya. Salah satunya yaitu pembagian jalur pada tangga. Mengingat tangga ini digunakan oleh dua jenis aktivitas; naik ke lantai atas, dan turun ke lantai bawah.

Hal ini nampaknya yang ternyata diperhatikan oleh Gedung FISIP Universitas Airlangga.  Di Fakultas Sosial dan Ilmu Politik ini, pada setiap anak tangga ditemukan petunjuk anak panah atas dan bawah. Petunjuk anak panah ke atas di sebelah kanan, sedangkan petunjuk panah ke bawah di sebelah kiri. Tujuannya supaya tangga dibagi menjadi dua jalur sehingga jalur naik dan jalur turun bisa tertata dengan baik. Anak panah naik ditandai dengan warna hijau, sedangkan anak panah turun ditandai dengan panah berwarna merah. Dan tentunya untuk memberikan kenyamanan bagi mahasiswa, dosen, maupun kalangan umum supaya tidak berebut jalur di tangga saat hendak naik lantai maupun turun lantai. Belum lagi, Universitas Airlangga sendiri merupakan salah satu Universitas terbesar di Surabaya. Maka sangat masuk akal apabila ini dilakukan demi memaksimalkan sarana dan prasarana di kampus UNAIR.

Namun, tampaknya upaya dari pihak kampus ini kurang efektif. Kebanyakan dari pengguna tangga ini kurang memperhatikan petunjuk panah yang ada di setiap pojok anak tangga. Lady, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi 2016 FISIP Unair mengakui hal ini. “Awalnya sadar ya, karena ini kan sudah diberlakukan dari tahun 2017. Tapi setelah aku terapkan tuh mereka melawan arus juga” ujar mahasiswi berkerudung ini. Lady juga mengeluhkan bahwa saat ia mematuhi petunjuk panah di tangga, orang lain malah tidak mematuhi sehingga ia harus mengikuti saja jalur yang sekiranya kosong. “Daripada malah ketabrak, mending ambil jalur yang tidak digunakan saat anak-anak sedang turun.” pungkasnya. Akhirnya ia memutuskan untuk tidak mempedulikan tanda panah yang terletak di anak tangga.

Christin, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi 2016 menyatakan bahwa ia sadar dengan adanya penunjuk panah di tangga gedung FISIP Unair. “Tapi aku ikutin searah sama kaca, jadi misalkan aku naik aku ngambil sisi sebelah kiri, kalau turun ambil sebelah kiri lagi. Anak panahnya cuma aku lihatin.” ujarnya dengan santai. Ia mengaku tidak pernah mengikuti jalur, hanya mengikuti jalur kalau sedang gabut saja. “Itu tergantung, kalau dari atas ada yang turun juga, aku ngikutin jalur.” lanjut gadis berambut pendek ini. Namun Christin juga berujar bahwa panah penunjuk di tangga memiliki fungsi supaya tidak bertabrakan dan supaya lebih rapi.

Adanya panah penunjuk arah di tangga seharusnya dapat memberikan manfaat yang efektif. Namun efektivitas dari panah penunjuk tangga ini nyatanya tergantung dari kesadaran dan bagaimana para mahasiswa mempraktikannya. Christin menganggap bahwa sejauh ini, upaya yang dilakukan tidak efektif. “Karena banyak yang gak peduli, kebanyakan pada gak lihat toh? Gak ngerti maksudnya apasih. Dan mereka cenderung tidak melakukannya.” terang Christin. Menurutnya, mahasiswa hanya memilih jalur semau mereka saja. Apabila mereka ingin berjalan di kanan, maka mereka akan langsung ke kanan dan begitu sebaliknya, tanpa peduli jalur yang seharusnya digunakan. Lady mengatakan bahwa seharusnya upaya ini bisa efektif. Namun dari mahasiswa dan orang-orang di kampus saja yang kurang sadar. Ia mengakui bahwa dirinya juga kurang sadar dalam menaati peraturan. “Efektifnya buat apa, tentunya buat misalkan ada kebakaran atau bencana apa jadi anak-anak tuh bisa mengikuti jalur sehingga gak ketabrak-ketabrak.” lanjut Lady.

Namun mau bagaimanapun, adanya petunjuk panah di tangga Gedung FISIP Unair ini harus tetap dipertahankan. Menurut Christin, mahasiswi FISIP asal Malang ini sependapat jika petunjuk panah yang ada di tiap anak tangga gedung FISIP ini supaya tetap dipertahankan. “Ya dipertahankan sih, soalnya tuh menurutku standar kalau Unair itu emang World Class University, itu standart ya supaya kita tuh lebih rapi.” ujarnya. Mahasiswa asal Malang ini juga menyatakan bahwa adanya penunjuk panah ini penting jikalau nanti ada acara di fakultas maupun tamu-tamu dari luar supaya bisa turut menerapkan demi kenyamanan. Aturan ini menurutn Christin bukan hanya untuk mahasiswa Universitas Airlangga saja, tapi bagi siapapun yang menggunakan fasilitas tangga tersebut. Lady, mahasiswi FISIP ini juga setuju untuk tetap diberlakukan adanya petunjuk panah di tangga Gedung FISIP Unair. “Pertahankan. Tapi gimana ya..biar mahasiswa tuh sadar diri gitu agar mereka melewati jalan yang seharusnya ada anak panahnya itu.” ujarnya. Ia juga menyatakan bahwa seharusnya tanpa sosialisasi sekalipun, seharusnya mahasiswa dan warga kampus sudah tahu fungsi dari adanya penunjuk panah di tangga Gedung FISIP Unair ini.

Adanya fasilitas tangga memang tetap perlu diberlakukan sebuah peraturan. Salah satunya aturan dalam pembagian jalur untuk naik, dan jalur untuk turun. Pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sudah dirasa bijak dalam memberlakukan dengan memberikan panah penunjuk di setiap anak tangganya. Namun dari mahasiswa FISIP sendiri, masih ditemukan pelanggaran karena kurang sadarnya dalam mematuhi aturan.

Post a Comment

1 Comments

  1. Titanium Ho's Gold - TITanium Art
    TILON HUIC HUIC HUIC HUIC titanium forging HUIC HUIC HUIC HUIC HUIC HUIC how to get titanium white octane HUIC HUIC HUIC HUIC HUIC HUIC how to get titanium white octane HUIC HUIC HUIC microtouch titanium trim walmart HUIC titanium necklace mens HUIC HUIC HUIC HUIC $15.00 · ‎In stock

    ReplyDelete