Amerikanisasi : Budaya Pop pada Musik

Budaya pop ala Amerika

Siapa sih yang tidak menyukai musik? Entah itu musik Rock, R&B, Pop, Hip-Hop, semua juga pasti suka. Atau bahkan lebih terpesona dengan penyanyi / band-nya yang rupawan? Entah itu Beatles, Michael Jackson, dll. Tentunya musik-musik seperti ini merupakan musik milik luar negeri. Amerika tepatnya, yang memiliki peran besar atas musik-musik yang kebaratan ini. Musik-musik seperti ini sudah sangat berpengaruh terhadap dunia tidak terkecuali negara Indonesia tercinta. Dan tidak jauh dari istilah budaya pop.

Apa itu Budaya Pop?
Budaya populer (popular culture) atau biasa disebut budaya pop mulai merebak di kalangan masyarakat modern pada abad ke 20. Pengaruh zaman yang memang tak terelakkan telah begitu kuat melanda negara-negara Barat di mana keterbukaan dan kebebasan menjadi ciri sekaligus aspirasi masyarakatnya. Seiring dengan arus deras globalisasi yang menyebar ke seluruh permukaan planet ini, maka perkembangan budaya zaman itu terimbas ke mana mana dengan dampak yang sangat dahsyat.

Musik dan Budaya Pop
Tahun 60-an
The Beatles
The Beatles
Dunia tak lagi sama setelah band kondang The Beatles merajai industri musik di tahun 60-an. Tiap lagu dan album dirilis, selalu menjadi terlaris. Tiap konser, penonton-nya selalu penuh sesak dan menggila terutama kaum hawa. Lagunya pun tak jauh dari cinta-cintaan (kalau kata Ir. Soekarno, musik "ngik ngok"). Begitulah mereka menyihir anak-anak muda sehingga menjadi penggemarnya. Dengan kejayaannya itu, sampai saat ini masih tidak ada yang bisa menyamai kejayaan Beatles entah dari popularitas maupun musikalitas.

Tahun 80-an
Michael Jackson
Michael Jackson
Kemunculannya di era 80-an dengan aksi panggung dengan tarian fenomenal dan musik yang mudah diterima masyarakat membuat Michael Jackson menjadi Penyanyi besar. Penggemarnya kebanyakan anak muda. Albumnya selalu laris manis (album 'Thriller' menjadi yang terlaris sepanjang masa). Promosi yang dilakukan dengan merilis video klip yang menarik, berkonsep, dan tidak lupa menyuguhkan tarian khasnya. Peran media saat itu tentu berpengaruh bagi kejayaan ikon pop ini. Penggemarnya juga selalu berteriak histeris saat 'King of Pop' ini naik ke atas panggung.

Madonna
Madonna
Masih di tahun 80-an, muncul penyanyi wanita, Madonna. Kehadirannya di industri musik ini sangat menghebohkan dan kontroversial. Ia menjual album dan lagu-lagunya dengan mengandalkan kecantikan dan lekukan tubuhnya entah itu di aksi panggung maupun di beberapa video klipnya. Dengan begitu, 'Queen of Pop' ini menjadi penyanyi wanita paling sukses hingga sekarang ini.


Tahun 90-an
Backstreet Boys
Backstreet Boys
Sebelum munculnya boyband-boyband ala korea, boyband yang satu ini merupakan paling fenomenal di era 90-an. Backstreet Boys sangat digemari anak-anak muda terutama perempuan. Boyband ini mengandalkan wajah personel yang rupawan hingga video klip dan aksi panggung yang sangat menarik segmen para muda. Dengan begitu, karya-karya mereka selalu laris dan nge-hits.



Britney Spears
Britney Spears
Penyanyi yang satu ini sama hal nya dengan Madonna, hanya saja Britney sangat muda yakni 16 tahun. Di usia mudanya itu, ia menyanyi dan menari. Britney Spears menghebohkan industri musik dengan tarian ikonik, aksi panggung ikonik dan wajah rupawannya. Media (MTV) saat itu menjadi bagian terpenting bagi karirnya. Kontroversi juga tidak jauh dari penyanyi yang satu ini. Dengan semua itu, ia menjadi penyanyi remaja terlaris.



Tahun 2000-an
Eminem
Eminem
Eminem merupakan penyanyi rap yang sukses. Kemunculannya juga membawa pro dan kontra. Terutama pada lirik yang dilantunkan pada karya-karyanya. Eminem dikenal sering melantunkan kata-kata vulgar dalam lagu-lagunya. Oleh sebab itu tak jarang albumnya berlabel explicit. Namun tetap saja sang 'Rap God' ini sukses.



Avril Lavigne
Avril Lavigne
Penyanyi yang satu ini beda dengan penyanyi wanita lain. Ia lebih menegaskan musik punk-nya. Dan tentunya eyeliner yang digunakan menjadi ciri khas dari Avril Lavigne. Ia menghebohkan industri musik dengan sosoknya yang berjiwa punk. Penggemarnya pun kebanyakan anak muda. Karya-karyanya pun selalu laris entah itu album maupun lagu.



Tahun 2010-an
Lady Gaga
Lady Gaga
Tahun 2010-an ,industri musik dihebohkan oleh penyanyi wanita, Lady Gaga. Kemunculannya juga membawa pro dan kontra. Mulai dari gaya-nya yang aneh, hingga lirik lagu yang tidak memiliki makna berarti (hanya mengenai hura-hura). Terlepas dari itu, dengan semua itulah ia bisa menjual karya-karyanya hingga laris.


Justin Bieber
Justin Bieber
Awal kemunculannya menjadi penyanyi remaja menumbuhkan pro dan kontra di masyarakat seluruh dunia. Ia muncul dengan hits kondangnya 'Baby', yang terus diputar berulang dimana-mana. Kemunculannya saat itu digadang-gadang seperti kemunculan The Beatles karena fenomenal. Penggemarnya pun mayoritas kaum hawa. Ia mengandalkan video klip dan aksi panggung yang menarik anak muda untuk mempromosikan karyanya.


Dari beberapa penyanyi / band yang telah diulas merupakan ikon budaya pop, budaya yang digemari oleh semua kalangan. Namun mengapa mereka selalu menyasar ke segmen anak muda? Mudah saja, anak muda masih belum menemukan jati dirinya. Begitu mereka diresapi oleh budaya pop, anak muda akan menyukainya. Namun mereka tidak sadar akan kehilangan jiwa kritisnya, mereka hanya mendapatkan kesenangan yang bersifat semu.

Belum lagi adanya standarisasi musik pop. Setelah sebuah musik sukses diterima pasar, maka akan muncul musik-musik lain yang berpola sama (repetitif). Begitu seterusnya hingga habis masa komersilnya. Misalnya saja munculnya lagu-lagu bublegum pop pada era boyband tahun 90-an. Maka,lagu-lagu seperti itu yang muncul berikutnya sampai habis masanya.

Sebagai anak muda, kita sudah seharusnya berhati-hati dalam menyerap budaya ala amerika ini. Hanya dengan musik saja mereka sudah memberikan pengaruh yang hebat. Boleh saja suka, asal tidak sampai fanatik. Fanatisme itu yang bakal membuat kita tidak menjadi generasi baru yang unggul. Serap positifnya, Buang negatifnya!

Post a Comment

0 Comments