Pada umumnya, sebuah gedung memiliki tangga untuk
jalur menuju lantai atas dan sebaliknya. Namun dengan adanya tangga, bukan
berarti tidak ada masalah. Kerap kali ditemukan pemakaian tangga oleh kalangan
umum yang tidak digunakan dengan sebaik-baiknya. Salah satunya yaitu pembagian
jalur pada tangga. Mengingat tangga ini digunakan oleh dua jenis aktivitas;
naik ke lantai atas, dan turun ke lantai bawah.
Hal ini nampaknya yang ternyata diperhatikan oleh Gedung
FISIP Universitas Airlangga. Di Fakultas
Sosial dan Ilmu Politik ini, pada setiap anak tangga ditemukan petunjuk anak
panah atas dan bawah. Petunjuk anak panah ke atas di sebelah kanan, sedangkan
petunjuk panah ke bawah di sebelah kiri. Tujuannya supaya tangga dibagi menjadi
dua jalur sehingga jalur naik dan jalur turun bisa tertata dengan baik. Anak
panah naik ditandai dengan warna hijau, sedangkan anak panah turun ditandai
dengan panah berwarna merah. Dan tentunya untuk memberikan kenyamanan bagi
mahasiswa, dosen, maupun kalangan umum supaya tidak berebut jalur di tangga
saat hendak naik lantai maupun turun lantai. Belum lagi, Universitas Airlangga
sendiri merupakan salah satu Universitas terbesar di Surabaya. Maka sangat
masuk akal apabila ini dilakukan demi memaksimalkan sarana dan prasarana di
kampus UNAIR.
Christin, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi 2016
menyatakan bahwa ia sadar dengan adanya penunjuk panah di tangga gedung FISIP
Unair. “Tapi aku ikutin searah sama kaca, jadi misalkan aku naik aku ngambil
sisi sebelah kiri, kalau turun ambil sebelah kiri lagi. Anak panahnya cuma aku
lihatin.” ujarnya dengan santai. Ia mengaku tidak pernah mengikuti jalur, hanya
mengikuti jalur kalau sedang gabut
saja. “Itu tergantung, kalau dari atas ada yang turun juga, aku ngikutin jalur.”
lanjut gadis berambut pendek ini. Namun Christin juga berujar bahwa panah
penunjuk di tangga memiliki fungsi supaya tidak bertabrakan dan supaya lebih
rapi.
Adanya panah penunjuk arah di tangga seharusnya
dapat memberikan manfaat yang efektif. Namun efektivitas dari panah penunjuk
tangga ini nyatanya tergantung dari kesadaran dan bagaimana para mahasiswa
mempraktikannya. Christin menganggap bahwa sejauh ini, upaya yang dilakukan
tidak efektif. “Karena banyak yang gak peduli, kebanyakan pada gak lihat toh?
Gak ngerti maksudnya apasih. Dan mereka cenderung tidak melakukannya.” terang Christin.
Menurutnya, mahasiswa hanya memilih jalur semau mereka saja. Apabila mereka
ingin berjalan di kanan, maka mereka akan langsung ke kanan dan begitu sebaliknya,
tanpa peduli jalur yang seharusnya digunakan. Lady mengatakan bahwa seharusnya
upaya ini bisa efektif. Namun dari mahasiswa dan orang-orang di kampus saja
yang kurang sadar. Ia mengakui bahwa dirinya juga kurang sadar dalam menaati
peraturan. “Efektifnya buat apa, tentunya buat misalkan ada kebakaran atau
bencana apa jadi anak-anak tuh bisa mengikuti jalur sehingga gak
ketabrak-ketabrak.” lanjut Lady.
Namun mau bagaimanapun, adanya petunjuk panah di tangga
Gedung FISIP Unair ini harus tetap dipertahankan. Menurut Christin, mahasiswi FISIP
asal Malang ini sependapat jika petunjuk panah yang ada di tiap anak tangga
gedung FISIP ini supaya tetap dipertahankan. “Ya dipertahankan sih, soalnya tuh
menurutku standar kalau Unair itu emang World
Class University, itu standart ya supaya kita tuh lebih rapi.” ujarnya.
Mahasiswa asal Malang ini juga menyatakan bahwa adanya penunjuk panah ini
penting jikalau nanti ada acara di fakultas maupun tamu-tamu dari luar supaya
bisa turut menerapkan demi kenyamanan. Aturan ini menurutn Christin bukan hanya
untuk mahasiswa Universitas Airlangga saja, tapi bagi siapapun yang menggunakan
fasilitas tangga tersebut. Lady, mahasiswi FISIP ini juga setuju untuk tetap
diberlakukan adanya petunjuk panah di tangga Gedung FISIP Unair. “Pertahankan.
Tapi gimana ya..biar mahasiswa tuh sadar diri gitu agar mereka melewati jalan
yang seharusnya ada anak panahnya itu.” ujarnya. Ia juga menyatakan bahwa
seharusnya tanpa sosialisasi sekalipun, seharusnya mahasiswa dan warga kampus sudah
tahu fungsi dari adanya penunjuk panah di tangga Gedung FISIP Unair ini.
Adanya fasilitas tangga memang tetap perlu
diberlakukan sebuah peraturan. Salah satunya aturan dalam pembagian jalur untuk
naik, dan jalur untuk turun. Pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sudah
dirasa bijak dalam memberlakukan dengan memberikan panah penunjuk di setiap
anak tangganya. Namun dari mahasiswa FISIP sendiri, masih ditemukan pelanggaran
karena kurang sadarnya dalam mematuhi aturan.
1 Comments
Titanium Ho's Gold - TITanium Art
ReplyDeleteTILON HUIC HUIC HUIC HUIC titanium forging HUIC HUIC HUIC HUIC HUIC HUIC how to get titanium white octane HUIC HUIC HUIC HUIC HUIC HUIC how to get titanium white octane HUIC HUIC HUIC microtouch titanium trim walmart HUIC titanium necklace mens HUIC HUIC HUIC HUIC $15.00 · In stock